Because Our Children Should Have a #BrightFuture

[SPONSORED POST] Anak-anak adalah masa depan kita. Tapi bagaimana bisa menjadi “masa depan” jika mereka tidak sehat dan bahagia? Justru tugas kita sebagai orangtua mereka, berupaya untuk mewujudkan kedua hal tersebut. Dengan cara mengajari mereka perilaku hidup yang sehat, baik jasmani maupun rohani.

Kalau baca berita-berita di media, kadang suka miris sendiri, karena ternyata di luar rumah kami masih banyak anak-anak yang kena beragam penyakit, mulai dari diare, infeksi saluran cerna, dan masih banyak lagi, terutama di usia dini. Dan penyebabnya hanya karena mereka gak teredukasi gimana sih cara mencuci tangan yang baik? Atau: gimana  sih ngejaga gigi biar gak gampang sakit? Duh keliatan sepele ya tapi ternyata jadi pe-er banget.

Adalah Unilever – sebuah brand paling terdepan di Indonesia untuk kategori fast moving consumer goods– yang sejak tahun 2013 memiliki gagasan untuk melakukan kampanye bertema BrightFuture.Kampanye ini merupakan salah satu pengejawantahan dari Unilever Sustainable Living Plan (USLP), yang merupakan strategi perusahaan dalam menumbuhkan bisnis seraya mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan dari bisnis, serta meningkatkan manfaat sosial positif untuk masyarakat. Tahun 2016 ini BrightFuture mengusung tema “Selamat Tinggal Dunia Lama”.

Jpeg

Intinya, Unilver ingin mengajak masyakarat untuk meninggalkan cara pandang pesimistis mengenai dunia kita saat ini yang penuh dengan masalah; dan bersama-sama membangun dunia baru yang lebih baik, khususnya bagi anak-anak kita. Dunia tempat anak bisa tumbuh di lingkungan yang lestari dan sehat serta menjalani masa kecilnya dengan gembira. Unilever mempunyai tanggung jawab dan merasa bahwa di setiap produk yang dijualnya, maka di situ pun ada tanggung jawab sosial. Wah bagus banget ya tujuan kampanye ini?

Untuk mengajak konsumen berpartisipasi secara langsung, Unilever menggandeng
Blibli.com untuk mengedukasi konsumen melalui program kesehatan, lingkungan,
dan pemberdayaan komunitas di sekitar area bermain publik di 5 Kota (Jakarta,
Bandung, Yogyakarta, Medan, dan Makassar). Program yang dijalankan dengan
Blibli.com tidak hanya mengajak peran aktif masyarakat dalam mewujudkan dunia
yang lebih sehat dan gembira lewat ranah digital. Namun juga menggandeng
komunitas dan pemerintah di sekitar taman bermain umum untuk memanfaatkan
dan menjaga fasilitas yang kami bangun. Tentunya fasilitas yang sudah ada bisa
dimanfaatkan dengan baik bila komunitas setempat ikut merawat.

Nah terus in detail, langkah nyatanya seperti apa sih? Dan gimana sih hubungannya antara ranah digital sama edukasi ke masyarakat terutama ke anak-anak mengenai sanitasi dan pemberdayaan masyarakat?

Dalam talkshow yang diadakan oleh The Urban Mama, dengan tema #TUMBloggersMeetUp: Selamat Tinggal Dunia Lama Dukung Masa Depan Cerah Anak Indonesia Lewat Dunia yang Sehat & Gembira, para narasumber menjelaskan mengenai kolaborasi ini. Talkshow yang diadakan pada tanggal 17 Desember 2016 ini, menghadirkan 3 narasumber yaitu: Lani Rahayu, Senior Marketing Communication Manager Blibli.com, Psikolog Retno Dewanti Purba dari SAUH Psychological Services, dan Adisty Nilasari Media Relations Manager Unilever.

thumb_img_2577_1024

thumb_img_2564_1024

Mbak Ninit Yunita, founder The Urban Mama memberikan kata sambutan sebelum talkshow berlangsung

Intinya kenapa Unilever menggandeng BliBli.com? Karena sekarang udah jamannya belanja online ya bo. Apa-apa dibeli tanpa bergerak ke toko, cukup menggerakkan jari jemari di layar smartphone kita, maka semuanya beres. Mbak Lanny menilai bahwa wanita memiliki 95% peran untuk menguasai kondisi domestik/rumah tangga, terutama menentukan produk apa saja sih yang mesti dibeli untuk kebutuhan keluarga sehari-hari di rumah? Kalau saya pribadi, menggunakan produk-produk rumah tangga Unilever mah udah dari jaman orok. Mulai dari sabun mandi, deterjen, shampo, pembersih lantai, sampai kecap dan mentega. Karena brandnya memang sangat reliable dan terdepan. Balik lagi ke soal belanja online, jadi kerjasama yang tercipta adalah: setiap kita membeli produk Unilever di BliBli.com (saat ini baru 6 produk yaitu Lifebuoy, Pepsodent, Domestos, Vixal, Rinso, dan BlueBand) mulai tanggal 1-31 Desember 2016, maka kita otomatis telah mendonasikan Rp1,000 untuk mendukung kampanye BrightFuture tadi. Nah para ibu-ibu seperti kita inilah yang menjadi target untuk melakukan pembelian aneka produk tersebut.

Jpeg

beberapa produk Unilever

Selain itu, mbak Lanny juga berpesan, kalau kita mau belanja online juga mesti bijak. Jangan sembarangan memanfaatkan Wi-fi di berbagai tempat loh, karena bisa saja data-data pribadi kita dicuri loh. Dan alhamdulilahnya, sekarang semua page dari situs BliBli sudah berlabel //https, yang artinya privacy dari customer yang berbelanja di situs tersebut tidak akan keliatan alias hanya terbaca sebagai anonymous.

Terus apa hubunganya sama komunitas blogger The Urban Mama? Nah jaman digital sekarang ini, semuanya serba berkomunitas. Menurut Ibu Retno, pemberdayaan komunitas di era sekarang ini sangatlah tepat. Komunitas sebagai saluran yang menerjemahkan gerakan sosial menjadi sebuah aksi dan yang menjadi
pengikat suatu komunitas adalah kepentingan bersama dalam memenuhi
kebutuhan sosial. Melalui kolaborasi dengan banyak pihak yang relevan, sangatlah
diperlukan agar tujuan dari kampanye BrightFuture bisa mengikutsertakan sebanyak
mungkin orang

Menggerakkan sebuah aksi/kampanye jauh lebih mudah loh sekarang ini ketimbang jaman sebelum internet booming dulu. Sebagai contoh, jaman dulu butuh dana miliaran untuk membangun banyak posyandu. Tapi sekarang? Hanya dengan membentuk komunitas via social media, yang very very low cost, maka perilaku hidup sehat sudah bisa tersebar ke seantero bumi pertiwi ini. Makanya Unilver menggandeng TUM Bloggers, karena para mama-mama anggotanya diharapkan bisa ikutan spread this positive healthy virus melalui tulisan/postingan blognya, yang ditulis dengan hati. Selain sebagai konsumen belanja online di BliBli.com tentunya 🙂

Lalu ke mana saja donasi tersebut disalurkan? Mba Adiesty menjelaskan bahwa penyalurannya adalah untuk program edukasi kesehatan, lingkungan, dan
pemberdayaan komunitas di arena taman bermain. Misalnya ngadain sarana/fasilitas sanitasi seperti wastafel yang dilengkapi dengan sabun cuci tangan di beberapa lokasi RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak ), mengajarkan bahwa cuci tangan itu bisa dilakukan dengan air yang cukup, jangan berlebih-lebihan dan boros air, dan juga menggandeng LSM di 5 kota besar (yang sudah disebutkan di atas tadi) untuk pemberdayaan masyarakat. Unilever mengedukasi LSM, lalu LSM akan menularkan perilaku hidup sehat tersebut kepada masyarakat sekitar. Harapannya: edukasi dari Unilever ke LSM ini berlangsung mulai dari 6 bulan hingga 1 tahun, dan setelah itu Unilever gak akan melakukan intervensi alias menggantungkan tanggung jawab edukasi masyarakat, kepada LSM.
Selain LSM, Unilever juga menggandeng ibu-ibu PKK dan remaja di sekitar area RPTRA yang bersangkutan.

1253592img-20160203-124358-hdr1780x390

salah satu RPTRA yang mendapat fasilitas sanitasi dari Unilever. Foto diambil dari kompas.com

Kenapa yang dipilih ruang terbuka semacam RPTRA? Ibu Retno Dewanti Purba menjelaskan bahwa anak-anak itu dunia utamanya adalah bermain, karena bermain adalah salah satu cara belajar tentang kehidupan. Mereka haruslah terpapar dengan dua dunia indoor dan outdoor. Keduanya mesti seimbang. Sekarang ini kebanyakan yang kita lihat lebih ke indoornya aja yang kenceng. Terutama main gadget di rumah. Sangat penting membuat anak terpapar dengan outdoor area. Taman bermain yang telah dilengkapi dengan fasilitas sanitasi yang baik dan sarana edukasi yang menarik akan memungkinkan (enabling) anak untuk beraktivitas dan mengembangkan diri secara optimal. Mempromosikan dan mendorong perilaku bermain yang menyenangkan adalah hal yang esensial untuk hidup yang membahagiakan dan masa depan yang lebih cerah. Pembentukan kebiasaan baik bagi anak-anak melalui pembelajaran sosial. Mereka jadi bisa mengenali beragam manusia yang ditemui dengan beragam karakter loh. Dan sebaiknya ketika menemani anak kita bermain semisal di area RPTRA, kita sebagai orangtuanya ya jangan cuma nungguin sembari ngegadget. Hmmm sama juga bo’ong dong. Ayo ikutan bermain bersama mereka juga. Pas mereka selesai bermain dan harus cuci tangan di wastafel yang disediakan di RPTRA, jangan cuma kasih instruksi aja, tapi langsung contohin.

Ukuran keberhasilan dari kampanye ini salah satunya bisa dilihat dari seberapa banyak komunitas yang mau diajak menularkan virus positif ini misalnya melalui gathering/talkshow. Sementara untuk konsumen/masyarakat yang ingin mengecek apakah kampanye ini berjalan, bisa memantaunya via aneka channel sosmed milik Unilever Indonesia, di antaranya:

Facebook: Unileverid
Twitter: @unileveridn
Suara Konsumen: 0-800-155-8000 (Mon-Fri, 09.00-17.00)

tum

Semua peserta talkshow berfoto bersama narasumber

Pihak perusahaan sangat-sangat open untuk pemantauan seperti ini.
Semoga ke depannya, kampanye BrightFuture ini selalu sustain dan terukur. Serta bisa ditularkan, bukan hanya di level komunitas, tapi juga di lingkungan keluarga, terutama lewat para mama sebagai pemegang peranan penting dalam sebuah keluarga.
signature

9 thoughts on “Because Our Children Should Have a #BrightFuture

    • imeldasutarno says:

      halo mbak, makasih udah mampir dan baca ya. Iya betul, saya juga suka apalagi kalo permainannya banyak ya. Ngeliat anak2 teriak-teriak senang dan berlarian dari satu permainan ke permainan lain tuh rasanya kita juga ikut2an bersemangat ya mbak.

      Like

    • imeldasutarno says:

      mba Fika terima kasih sudah mampir dan baca ini ya. Salam kenal ya mbak 🙂 Bener mbak, keliatan sepele tapi impactnya luar biasa. Seribu rupiah doang, tapi kalo dikali jutaan orang Indonesia yg beli produknya, wah bisa buat edukasi anak-anak di banyak area di Indonesia ya mbak

      Like

Leave a reply to Arinta Adiningtyas Cancel reply