Namanya manusia yang haus eksistensi ya bok…ga kukuuuu kalo harus meninggalkan dunia sosmed apalagi bener-bener gak punya sosmed samasekali. Aiiih eikeh masih belum mampu ah…. Hasrat untuk tampil sungguhlah masih sulit untuk dibendung *AbisGiniDiceramahinSamaPemirsah
Salah satu sosmed yang akhirnya saya “gilai” adalah Instagram. FB udah relatif ditinggalkan karena selain bosan, juga followersnya beda kondisi dengan di IG.
Di FB itu ada mulai dari teman kantor, keluarga dekat, guru sekolahnya anak-anak, temannya suami, dan segala macam, dari beragam latar belakang dan budaya.
Sementara di IG, followers yang lumayan banyak itu adalah sesama blogger atau emak-emak yang demen masak memasak. Lebih spesifik. Dan entah kenapa saya merasa lebih tenteram di IG.
Baca juga:
Saya dan Social Media
6 Rem Saya di Sosmed
Nah, terinspirasi dari postingan Nella tentang hal-hal seputaran IG, saya juga jadi pengen bikin list tentang apa aja sih yang saya temukan di Instagram selama bermain sosmed ini? Sebelumnya, makasih banyak ya untuk Nella atas ide postingannya 🙂
1. Followersku buanyakan toko online…..
……………….yang saya pun gak butuh. Iyaaa…followers saya keliatannya banyak tapi ya gitu deh: toko-toko online yang jualan pemutih kulitlah, pembesar payudaralah, alat makan bayilah, bra menyusuilah. Oh dear, kutak butuh kelian semua….yang kubutuhkan toko online yang bisa menyulap dompetku menjadi tebal kembali *hahahaha ngimpi.
Yah begitulah keadaannya. Rasanya ini juga dialami oleh banyak orang, bukan saya aja. Ada jutaan toko online di luar sana yang main follow akun apapun yang berhasil mereka temui di IG. Ngasal follow tanpa mempedulikan latar belakang yang difollow. Ibaratnya saya udah nenek-nenek jompo teteeep aja difollow sama akun jamu memperlancar ASI misalnya. Hahahaha…..
2. Karena banyak difollow toko online maka mereka hanya sekedar follow
Gak nge-like atau apapun. Akibatnya, saban pasang foto baru di feeds, ya jumlah yang nge-like gak sebanding dengan jumlah total followers. Misalnya followersku 400, nah yang nge-like foto mah tetep aja average 20 orang tiap kali posting. Hahahaha sungguh menyedihkan dirikuh ini…..
3. Tim Intipers IG Story vs Tim Likers Feeds
Puyeng yak baca judulnya? Jadi maksud saya begini: saya menemukan di IG saya sendiri, banyak followers yang jauh lebih suka cuma nontonin IG Storiy aja, tapi begitu kita pasang foto di feeds ya ga dianggep. Dan kalau kejadian di IG saya, ya orangnya itu-itu aja. Para intipers ini (tukang intip maksudnya) saya perhatikan juga sangat jarang memposting sesuatu di feeds mereka sendiri. Semacam berselancar di IG dan hanya senang liat-liat IG orang.
Sementara di satu sisi ada yang konsisten nge-like (like apa love ya) apapun yang kita posting di feeds. Merekalah yang saya sebut tim Likers. Sok-sok keminggris begini ya bahasanya? Wkwkwkwk…..
Apapun yang dilakukan para followersku, tetaplah kuapresiasi. Senang rasanya kalau kita bikin IG Story terus banyak yg liatin. Senang juga rasanya kalau pasang foto di feeds eh di-like banyak orang. Alhamdulilaaaah….
4. Kumalas baca caption
Maksudnya untuk caption yang super duper panjang. Karena buat saya, sejatinya caption panjang mendingan ditumpahkan ke blog ajalah *orangnyaKeukeuhBanget.
Memang saya baca dari beberapa sumber, saat ini caption IG itu akhirnya menjadi semacam mini blog buat banyak orang. Mereka merasa jauh lebih nyaman ngeblog di caption IG ketimbang di blog itu sendiri. Bahkan ada beberapa teman blogger yang memang sudah mendeklarasikan untuk konsisten melakukan blogging di caption IG. Tapi sungguhlah kupuyeng membacanya. Jadi terkadang kalau ada caption super duper panjang, ya saya lewatin, etapi ya tetep like fotonya kalau memang fotonya bagus.
5. Sedikit sekali memfollow public figure
Palingan cuma follow akunnya pak Sutopo BNPB, beberapa atlet yang kemarin bersinar di Asian Games, trus beberapa artis LN macam Guns n Roses, Metallica, dan….Jordan Knight (pacar impian sejak zaman remaja sampe detik ini *nangisdarah). Kalau artis dalam negeri malah enggak hehe… Mungkin karena artis dalam negeri rentan terpapar lambe turah-turahan gitu kali ya makanya saya rada-rada males juga kalo follow mereka.
6. Yang main FB belum tentu main IG
Iya, saya perhatikan ya seperti itu. FB bisa dihuni oleh semua level kasta di dunia ini. Semua orang rasanya punya FB. Tapi gak semua orang yang FB-an juga IG-an. Saya perhatikan banyak sekali teman-teman saya di FB gak punya akun IG. Mungkin karena IG ini kan sarana untuk posting foto saja, dan memang foto yang banyak dicari orang ya foto bagus. Bukan foto ngasal yang gak menarik. Makanya untuk beberapa orang yang lebih suka bisa sharing segala macam (mulai sharing link berita, lagu, video, meme, dll) mereka lebih milih konsisten di FB.
7. Tutup buka…tutup buka….
Saya menemukan beberapa orang yang terkadang galau. Sebentar-sebentar akunnya dikunci. Di waktu lain gemboknya dibuka. Tiap orang pasti punya pertimbangan masing-masing sampai akhirnya ia melakukan hal itu. Let’s just appreciate it.
8. Seru-seruan di IG Stories, tampil ciamik di feeds
Iyaaaa…ini mah semua orang yang main IG kayaknya. Termasuk eikeh haha. Enaknya di IG Story itu kan kita bebas main-main, ada GIF, teks dan segenap fitur yang bisa membantu kita tampil kocak, lucu, nyeleneh dll di situ. Tapi begitu di feeds, maka harus tampil seciamiks mungkin, dengan foto kelas elegan yang 360 derajat dengan apa yang tampil di IG Story. Everybody needs something funny, isn’t it? *nguomongOpoooo?
9. Paling suka liat foto masakan dan pemandangan
Dua itu yang paling suka. Emak-emak detected yekan? Kalo liat foto masakan apalagi yang ciamik-ciamik gitu, duh rasanya ngiler plus iri kok pada master banget sih bikin fotonya? Plus pointnya adalah…resepnya dicontek trus dijadikan makanan bersama keluarga, yah walopun rasanya mungkin jauh banget sama resep aslinya hahaha….
Kalo foto pemandangan suka bikin adem hati euy. Apalagi kalo liat pantai, gunung, sungai-sungai….jadi kepengen piknik juga rasanya.
10. IG adem, bebas paparan hoax
Ya iyalaaah, lha wong saya banyakan follow akun-akun sesama blogger dan emak-emak masak, ya bebaslah dari hoax. Beda banget begitu log in ke FB saya sendiri…huhuhu Gusti, masih banyak hoax bertebaran yang di-share sama teman-teman sendiri 😦 Dan rasanya sulit sekali untuk menghindar. Apalagi topik hoax-nya seputaran politik, agama, ….topik-topik sensitif yang saya pun ga menguasai dan gak cukup ilmunya.
Baca juga: 7 Yang Tidak Pernah Bisa Saya Posting di Blog
Mau diunfriend nanti dikira sombong atau apalah-apalah. Sedih skali aku tu rasanya. Makanya saya bener-bener lebih seneng main IG lah sekarang. Bersenang-senang di sana, memanjakan mata dengan foto-foto yang sesuai passion saya. Bikin mood bagus, ceria dan feel so positive.
Ternyata banyak juga ya hal-hal menariques seputaran main IG. Nanti kalo masih ada lagi, saya akan update ya. Nah kalau kalian, apa yang menarik ketika berselancar di IG? Yuk share di komen 🙂
wah saya bukan IGers
malah istri saya yang suka buka IG
LikeLiked by 1 person
IG kadang aku donlod aplikasinya, tp lbh sering nggak kupasang di HPku krn bagiku IG itu timewaster bgt. Aku ngeksis di blog sama whatsapp status ajalah.
LikeLiked by 1 person
Waa iya WA Status itu aku juga ngeksis euy. Duh gimana ya ngurang2in keinginan eksis itu mbak? *malahnanya
LikeLike
Ahahahaha kau bertanya pada orang yg salah, marimar!
LikeLiked by 1 person
maafkan aku Cassandra 😦
LikeLike
Meski berat tp kau kumaafkan Jorge Luis.
LikeLiked by 1 person
Haha Jordan Knights…suka IG krn ya suka moto…mau digimanain lagi. Yg menarik itu bnyk yg jembrengan fol tp di jgk waktu tertentu pd unfol lagi. Yg sdh folback suka keqi..kl aku untung follow yg disuka saja
LikeLiked by 1 person
Knight without “s”
LikeLike
Maaaaf🙏🙏
LikeLike
Di IG banyak foto bagus dan bebas dr netizen yg galau kayak di fb. Haha
LikeLiked by 1 person
Naaaah itulah kata kuncinya “akun galau”. Setuju mbak 🙂
LikeLiked by 1 person
aku masuk tim likers and komen di IGmu kayaknya yaa… lawis postingannya bikin keblinger semua, aku kan jadi lapaaaar…… bener semua sik factnya…. hahaha, emang gitusih dunia IG, dinikmati aja ya siss….. aku IGnya private, jadi yg follow OS langsung kudelete hahahaha….
LikeLiked by 1 person
Samaaaa…aku pun demikian di IG mu mbak hehe. Maafin kalo jadi laper ya mbak, cuma itulah yang bisa kuposting hihi.
Iya dinikmati aja dunia IG, kalau gak suka kan tinggal deactivate akun, rebes deh *eh?
LikeLike
Sensasi makanan rumahan yg hqq yaa ada di IGmu… hahaha….
LikeLiked by 1 person
Kok aku jg gitu ya mbaaak. Hoho..
LikeLiked by 1 person
Lho..lho….lho kok kita sama yo? Toss dulu lah 🙂
LikeLike
IG? Haiaaaa aku cuma posting gambar2 tok mba hahahahaha.. Makin ke mari malah gak pengen terlalu sering posting diri atau pemandangan. Bukan krn jaim, kagak ada foto yg bagus terus udah lewat dan lupa aja itumaj hahahaah..
LikeLiked by 1 person
Oh tidaaaak…mbak Dewi, gambar2mu soenggoeh mempesona. Suamiku aja yang bisa gambar pas kukasih liat hasil karyamu langsung kagum apalagi kalau ngegambarnya banyak orang gitu (misalnya foto reuni sekolah yang ada banyak orang dalam satu frame).
Sama, aku juga makin ke sini makin ga selera menampilkan foto diri sendiri. Bukan apa2…semakin menggendats dan subur makmur badan ini. Nampak begitu memilukan dan memalukan bagi feeds IG bukan?
LikeLike
Mba Imeeell taksungkem dulu yaaa ama pak Suami heheheh.. Hahaha iya benar, aku kayaknya bentar lagi memasuki waktu Indonesia bagian malu upload foto sendiri demi kemaslahatan pandangan netizen IG hahahahaa
LikeLiked by 1 person
Aku melu mbak dewi: waktu indonesia bagian malu upload foto sendiri….
LikeLike
Hai mba Imelda, aku heran bangett ko hari ini buanyak postingan ttgl IG, ternyata Blogger Perempuan juga tema 30 hari challenge hari ini temanya IG fav. pdhl klo aku sdh dari bulan sept bikin draft postingan, nyicil2 tp ga selesai2 sampai minggu lalu akhir kujadwalin terbit oalah malah temanya jd sama ngomongin IG 😆 .
No.7 emang keliatan ya mba? maksudku ada notifnya gitu misal si A teman kita sdh gembok, trus besoknya buka lagi? 😀 , galau kali ybs hehe.
LikeLiked by 1 person
Wahahaha bisa barengan idenya Blogger Perempuan dengan idemu ya Nel 🙂
Kalau nomor 7 itu aku suka ceki2 random aja sendiri. Dan pernah ada beberapa teman yang aku ceki2 ulang eh ternyata gembok dibuka. Satu minggu kemudian cek2 ulang eh ditutup. Waaah ketauan deh aku kepoan ya di IG hihi….
LikeLike
Sudah ga punya akun IG mbak sejak 2015. Sudah lenyap akunnya dan ga tertarik bikin yang baru. Salah satu cara juga buatku supaya ga menghabiskan waktu di medsos. Eksisnya ya tetap di twitter sama blog. Sudah cukup dua aja. Malah terpuaskan banget dengan blog. Multifungsi bisa ngeksis dalam bentuk apapun haha.
LikeLiked by 1 person
aku pasang IG untuk ngeshare foto yg ada dalam blog dan menuliskan link blognya
LikeLiked by 1 person
bisa berapa jam itu main IG?
kadang aku scroll untuk memuaskan mata..
LikeLiked by 1 person