Hari yang dinanti tiba. Pembagian raport anak-anak. Tahun ini semua berbeda. Mulai dari tidak ada ujian nasional, wisuda online, dan bagi raportmu secara online. Untuk sekolah anak-anak, raport di-share ke ortu dalam bentuk PDF dan setelah itu tatap muka dilakukan via video call, yang per ortu murid dijatah 10 menit.
Alhamdulilah Alun dan Lintang naik kelas. Nilai-nilainya pun baik. Di sini saya merasa gak terlalu semangat. Karena sebagian sekolah dilakukan online ketika pandemi mulai heboh di Indonesia sejak Maret. Sejak sekolah online itu, terlalu banyak kemudahan, karena anak didampingi ortu di rumah dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Jadi saya ngerasa nilai yang mereka dapat engga semaksimal kalo mereka berjuang sendirian di dalam kelas, di sekolah nyata (bukan via daring maksudnya). Intinya nilai baik yang mereka terima sedikit banyak ya ga butuh perjuangan yang gigih banget.
Ya sudahlah, kita ga bisa blame on keadaan ya. Ini pandemi, kita mau gak mau hadapi sama-sama.
Naik kelas memang gak harus dirayakan berlebihan. Tapi saya sejujurnya tetap ingin berterima kasih pada kedua anak saya. Pengennya ngasih reward. Hmmm….nambah panjanglah janji yang belum terpenuhi itu. Entah kapan satu per satu bisa ditunaikan. Bersabar ya anak-anakku. Kita sama-sama berjuang dan berdoa agar keadaan ini segera berakhir dan dunia kembali normal lagi.
Selamat naik kelas 2 dan kelas 5 anak-anakku tersayang. Semoga tahun ajaran baru ini, walaupun kita hadapi secara online mulai 13 Juli nanti, tetap tidak mengurangi makna dan semangat kalian semua. Amiiin…..
Saya juga merasa begitu, nilai raport Kalki tidak maksimal hasil jerih payahnya belajar di lingkungan sekolah. Tetapi ketika anak-anak saya di rumah 3 bulan ini, mereka jarang sakit batuk-pilek. Ini bikin happy ☺️. Syukur Kalki juga naik kelas ke kelas 2 SD. Samaan yah? Kalau adik Kavin naik dari PAUD ke TK 😊.
LikeLiked by 1 person
Iya ntan, kita sepemahaman. Selamat naik kelas untuk Kalki dan Kavin…peluk cium virtual dari Jakarta ya
LikeLiked by 1 person