Ulang Tahun yang Tidak Ingin Kita Rayakan

Hari ini 2 Maret 2021. Kalian masih ingat setahun lalu, tepat di tanggal ini? Ya benar. Orang pertama yang terjangkit virus Corona, terdeteksi di negara kita. Indonesia resmi menjadi negara yang tidak bebas Corona.
Saat itu kita semua heboh, bingung, panik. Saya masih ingat, kurang lebih dua minggu kemudian, semua berubah online. Anak-anak sekolah di rumah. Sayapun wajib WFH.

Dan selanjutnya, semua tak lagi sama. Bulan demi bulan terasa lambat berjalan. Lebaran yang penuh ujian, karena tidak bisa mudik, bahkan berkunjung ke rumah ortu pun yang hanya beda satu kota dan berjarak kurang lebih 40 km dari Jakarta ini, tidak bisa. Kalau diceritakan detail semuanya, bisa sangat panjang tulisan ini.

Semakin lama, semua merasa bosan. Pertahanan pun pecah. Melonggar. Dan kalian lihat sendiri kan pada akhirnya? Corona masih ada, namun hidup berjalan sangat normal sekali. Kegiatan apapun kita lakukan seolah-olah tak ada halangan. Jalan ya tetap macet, resto ya tetap boleh dine in, tempat wisata ya boleh buka, mall beroperasi sampai jam 9 malam. Katanya….semua pake prokes. Walaupun kenyataannya terkadang hanya kata-kata belaka. Praktiknya ya enggak selalu. Eh tunggu dulu, lama kelamaan saya pun ikut andil di dalamnya. Misalnya: yang tadinya ga pernah berani dine in di resto, akhirnya dine in juga walaupun mencari resto yang semi outdoor agar sirkulasi tetap ada. Yang tadinya ga berani terima tamu di rumah, lama-lama terima juga walaupun tetap maskeran dan jaga jarak. To be honest, we all are human being. We need to socialize  physically, to keep us sane.

Waktu awal Corona ada di Indonesia, ga ada yang mengira bahwa virus ini bakal lama dan betah hadir dalam hidup kita. Dari 2020 dan ternyata sekarang sudah 2021, angka kasus positif, pun kematian belum kunjung meroket turun. Ya sudah, akhirnya berdamai saja dengan Corona. Life must goes on. Perut tetap mesti terisi, sambil tetap menjaga agar jiwa ini tetap waras, jauh dari stres apalagi depresi.

Awalnya dikira hanya sebentar, tau-tau sampai setahun begini. Corona ulang tahun di negeri kita, pas banget di hari ini. Sayangnya, ini bukan ulang tahun yang ingin kita rayakan ya guys. Malah pengennya jangan sampe ulang tahun, tapi apa daya kita belum bisa mengusirnya pergi setidaknya dari wilayah +62 ini.

Ah baru kali ini kita merasakan sebuah peringatan yang gak pengen diperingati. Namun biarlah 2 Maret menjadi bagian dari sejarah negara kita. Jadikan ia sebagai pengingat untuk lebih bersyukur, bersabar dan belajar untuk lebih menghargai.

Sebuah visual dari akun IG pandemictalks, sarcasm but true 😦

Sehat-sehat untuk kita semua ya temans 🙂

5 thoughts on “Ulang Tahun yang Tidak Ingin Kita Rayakan

Leave a comment