Ketika Komenmu Tak Dibalas

Saya terbilang newbie abis di dunia blogging. Baru mulai tahun 2015-an. Padahal di luar sana, sudah buanyak sekali blogger yang sudah ngeblog sejak belasan bahkan puluhan tahun yang lalu. Sungkem sesungkem sungkemnya sungkem sama para master. Para blogger senior yang sudah makan asam garam di dunia blogging inipun semakin ke sini postingannya makin ciamik. Gak heran followers makin bejibun sampai ribuan, dan saban mereka bikin posting, yang komen banyak.

Bahkan untuk beberapa blogger senior, saya suka nungguin loh, kapan lagi ya mereka posting? Karena sejujurnya saya demen banget baca topik dan cara nulis mereka. Bikin nagih bacanya hahahaha…..

Nah ngomong-ngomong soal komen….seringkali saya temui banyak sekali blogger yang tidak membalas komen yang masuk. Sebagai newbie, mindset saya langsung: ya pasti mereka sibuk. Ya emangnya hidupnya 24 jam cuma ngeblog doang ya? Apalagi yang nyambi jadi ibu rumah tangga, jualan online, dan seabrek aktivitas lain. Plus aktivitas off air perblogger-annya juga banyak.

Dan mungkin pula gak mantengin juga. Alias tiap ada komen satu biji masuk, langsung dibales. Ah itu mah saya yang fakir komen…ya namapun pemula kan. Kalo komen makin banyak masuk, makin berasa populer sejagad raya…hahahah sungguhlah minta ditampol kalimat terakhirnya.

Lalu saya mulai mengamati banyak blog dari para master ini. Let’s say mereka publish postingan hari ini. Komen yang masuk banyak banget. Tak satupun dibalas. Ya pasti masih sibuk. Kemudian iseng, satu atau dua bulan sesudah postingan itu rilis, saya kembali berkunjung ke postingan tersebut. Dan yang saya lihat kondisinya masih sama….tak satupun komen dibalas. Bahkan pernah menemukan ada sesama komentator berantem di postingan yang memang mengandung kontroversi (karena pendapat dan persepsi orang pas baca blog bisa macam-macam ya bok), tapi ya gak kunjung dimediasi oleh empunya blog. Yang bikin sedikit bingung, di ending postingan sang empunya menutup dengan kalimat: nah kalau pengalaman kalian gimana? Share juga ya di komen.

Logikanya, kalau beliau bertanya, maka pasti banyak yang akan memberi jawaban/komen, menceritakan pengalaman kalo versi si komentator seperti apa related to posting’s topic. Dan rasa-rasanya banyak di luar sana yang berharap: ketika aku memberi pendapat, ada feedback juga dari si empunya blog yang bertanya tadi. Intinya ada interaksi dua arah, antara komentator dan yang punya lapak. But unfortunately…it doesn’t happen.

Kemudian, di saat yang bersamaan saya berkunjung ke “postingan-2-bulan-lalu-yang- tidak-ada-feedback-dari-si-empunya-blog”, saya menjelajahi blognya lagi dan melihat banyak posting-posting dari beliau yang baru ditulis. Artinya memang ada waktu untuk menulis dan publish postingan baru. Namun belum tentu ada waktu untuk membalas komen.

Isi kepala orang beda-beda. Ada yang memang tulus pengen komen aja. Mau dibalas kek, enggak kek, mau dibaca kek sama yang punya blog, gak mikir. Sing penting mengemukakan pendapat via komen.  Ada pula yang sebaliknya. Baperan. “dih gue udah capek-capek komen, dibalas juga kagak!”
Ini miriplah sama blogger yang udah BW ke blogger lain, tapi ga di BW balik alias gak dikunjungi balik.

Padahal kita gak pernah tau. Bisa jadi beliau tidak membalas komen karena terjadi error di sistem notifikasi e-mailnya. Sehingga ga ada satupun notif masuk ke inbox, bahwa ada komen baru di postingannya. Apapun bisa terjadi.

Nah kalau yang baperan biasanya akan merembet ke mana-mana. Bisa jadi endingnya ilfil sama yang punya blog dan akhirnya unfollow. Plus ditambah ngasih cap “somse” ke yang punya blog. Hiks hiks…..

Kalau saya pribadi, manusiawi jika punya perasaan sedikit baper dalam hati. Kayaknya kok gak enak ya kalau kita namu ke rumah orang, udah say haha hihi tapi dicuekin sama yang punya rumah. Biasanya saya menghilangkan baper ini, dengan cara tetap membaca postingan yang bersangkutan (karena saya akui ya memang tulisannya bagus), namun sekuat hati ingin komen, tetap tak kunjung saya tulis di kolom komennya. Alias jadi silent reader.

Mohon maaf jika tulisan ini tidak berkenan ya guys. Kalau kalian punya pengalaman seperti apa soal menulsi komen di blog?
signature

35 thoughts on “Ketika Komenmu Tak Dibalas

  1. Abdul Jalil says:

    Kalo komen sih saya gak terlalu baper kalo gak dibales, karena bisa jadi karena banyak kemungkinan.

    Tapi saya lebih baper kalo gak di BW balik atau gak di kunbal. Wkwkkw

    Wah baru ngeblog tahun 2015 an ya mba, saya juga masih baru, tapi tulisan mbanya asyik2 kok saya ikutin.

    Liked by 1 person

  2. ndu.t.yke says:

    Banyak tuh blogger bueken yg jarang posting, sekalinya posting banyak yg baca tp dikit yg komen. Dan yg dikit itupun NGGAK atau JARANG DIBALES ama mereka. Ya cukup tau aja dan cukup sekali itu aja komen di tpt mereka, bhayyy

    Liked by 1 person

  3. Pipit Widya says:

    Mba, dulu sih, aku pernah rajin balas komen. Terus pernah ga balas komen juga. Tapi akhir-akhir ini mayan rajin lagi mbalas komen. Soale aku nggak sibuk, Mba. hehehe.

    Mba, maaf, ya, kalau pernah main ke blogku tapi ga dibalas. Huhuhu. Tapi aku di sini kadang jadi silent reader, kok. Soalnya suka ama blog curhatan. Hehehehe.

    Liked by 1 person

    • imeldasutarno says:

      Mbak pipit gak papa mbak, seperti yang aku bilang, kan ada beberapa faktor yang bikin blogger gak bales komen. Santai aja mbak ndak usah minta maaf hihihihi. Semangaattt!

      Duh jadi ge-er ada yang suka sama blog curhatanku hihi

      Like

  4. geraldinetitarina says:

    Kemungkinan dia posting blognya menggunakan sistem schedule jadi dia tulis beberapa cerita dan dijadwal. Jadi kesannya dia ada publish tapi kok ga bales komen padahal dia publish dari beberapa hari sebelumnya. Tapi jujur sih aku juga agak gimana gitu kalo dia nanya di endingnya tentang pengalaman kita, tapi ketika di komen, dia ga ada balas yang komen. Aku orangnya suka blog walking dan ninggalin jejak berupa komen juga.
    Kalo aku berusaha untuk balas komen, kecuali mungkin ga sadar kalo ada komen yang masuk spam ato ga ada notif nya. Tapi karena WP ada di HP jadi tiap ada yang komen, langsung tau.

    Liked by 1 person

    • imeldasutarno says:

      Oh iya, pake skedul…itu yang gak pernah kepikiran. Karena ke-newbie-anku ini mbak hihi.
      Iya aku juga kadang suka minta maaf karena rupanya ada komen2 yang malah masuk ke spam. Begitu cek spam, buru2 deh balesin.
      Semoga kita semua terhindar dari kebaperan akibat komen tak dibalas ya mbak, amiiin….

      Like

  5. kunu says:

    Aku awal punya blog baper abis kak mel, ga d blas udah mikir aneh-aneh, cuma makin kesini makin terbiasa, aku juga trkadang ga balas komen orang d post, karna klo aku biasanya ada tulisan d draft jadi tinggal post biar tetap konsisten atau post sudah terjadwalkan, cuma klo sibuk akhirnya g bs blesin komen, stelah ga sibuk maunya balesin komen tapi kok berasa telat banget, jadi berkaca sm dri sndri sekarang udah ga baper klo komenga d balas 😂
    #maaf komen panjang 😃

    Liked by 1 person

    • imeldasutarno says:

      Gak papa panjang Kunu, aku malah senang komentator ngasih pendapat panjang begini 🙂 Iya kadang kalo udah kelamaan gak bales, pas mau bales, momentnya udah enggak tepat ya. Alias udah rada basi hihihi….

      Like

  6. Miss Mae says:

    Bukan baper sih, tapi aku pribadi lebih suka aktif mantengin blog yang bloggernya juga aktif balesin komentar. Ya engga perlu tiap komentar, tiap kali di bales juga.. tapi ada lah keliatan interaksi dia dengan pembaca. Lebih asyik aja sih menurutku, engga kayak ngomong ke tembok. Ha ha ha.

    Liked by 2 people

    • imeldasutarno says:

      Naaah itulah mbak, mirip ngomong sama tembok, mirip kita namu ke rumah orang, dipersilakan masuk tapi tuan rumahnya asik sendiri di ruang belakang dan meninggalkan kita yang planga plongo gak jelas haha

      Like

  7. Fiberti says:

    Biasanya banyak di blogspot yg seperti itu yang kutemui. Mungkin karena tidak seinteraktif WP. Tapi memang ada yang sengaja nggak pernah balas komen. Posting saja sekontroversial mungkin yang penting dapat kunjungan dan komen. Tapi tidak dibalas. Alasannya bervariasi spt tidak tahu bagaimana harus reply komen dsb. Intinya sebetulnya ya sama mrk ga mau jawab aja. Kalau menghadapi yang begini ya kita harus berpikir seperti si penulis blog. Untung rugi. Kalau dia traffic gefe rame kunjungan gapapa komen buat nambah backlink. Tapi kalau sepi rugi aja komen di blognya..udah ga dijawab juga ga ada untungnya. Hahaha…..

    Like

  8. Mrs Bule says:

    Mbak, ini aku juga baru ngeblog lagi jadi kalo ada yang komen masih rajin ngebales. Malah lebih semangat.

    Salam kenal btw Mbak. Makasih kemaren uda sempet mampir ke ‘rumah’-ku hehe

    x

    Liked by 1 person

  9. Prima says:

    Kalau saya kebetulan pakai blogger.com (nggak kebetulan sih, emang milih ngeblog pake blogger). Di situ untuk komen ada kolom ‘notify me’ jadi setiap ada komen baru yang masuk…saya dapet notif via email.

    Kalau topiknya menarik dan sepertinya seru ngikutin perkembangannya, saya centang kolom ‘notify me’ itu. Sampai beberapa kali update akhirnya unsubscribe.

    Tapi ada kalanya juga pengen sekedar say hi n kasih feedback or apresiasi sama tulisan si blogger. Jadi selesai komen ya sudah. Dibales atau enggak nggak terlalu dipikirin.

    Jadi tergantung tujuan ngomennya juga sih kalau saya.

    Liked by 1 person

Leave a comment