Rikuh Tapi Mau Gimana Lagi?

Belakangan di TV nasional kita sering muncul tv commercial/iklan tipi tentang deodorant penghilang bau ketek ya guys. Dan hampir seluruh iklan tersebut memperlihatkan ketiak wanita sebagai objek utama *yaiyalah namapun iklan obat ketek. Yakali yang disorot bulu kaki. Soenggoeh prolog jang aneh…..

Awalnya saya pribadi rada risih ngeliat belasan ketek keluyuran di layar TV di rumah. Tapi setelah saya pikir-pikir, mungkin memang di negara kita urusan pamer ketiak sudah lumrah. Buktinya semua iklan tersebut lulus lembaga sensor kan? Ok, pada akhirnya pemikiran saya berusaha mengikuti pemikiran orang lain yang merasa hal tersebut ya wajar saja kok, gak vulgar, masih bisa diterima nilai-nilai di Indonesia.

Apalagi tujuan obat ketek ini sungguh positif ya…membuat rasa percaya diri pria dan wanita bertambah, dan mempererat pergaulan *tsaaaah bahasa lu. Lha iya kalo ketekne mambu yo pada mlayu kabeh koncone.

Nah di antara sekian banyak iklan deodorant, ada satu yang membuat saya pribadi (saya tekankan pribadi karena emang pengalaman pribadi) rikuh euy. Karena apa? Selain memamerkan mulusnya ketiak, talent pacar (cowok) itu mengelus ketiak sang wanita dengan punggung tangannya. Pertama kali iklan ini muncul di TV saya speechless. Trus hari-hari selanjutnya masih muncul juga, pada akhirnya ya saya membiasakan diri. Karena ya itu tadi: kalo udah tayang berkali-kali gini kan sudah pasti lulus lembaga sensor. Ini iklannya kalau mau nonton.

Ah sok suci sekali eikeh. Sok memegang budaya ketimuran benjet ya? Maafin kalo postingannya kurang berkenan. Cuma sekedar menyuarakan isi hati yang lagi-lagi dari sisi pribadi. Guys, waktu kalian pacaran pernah dielus keteknya sama pacar gak? Share di komen yuk…. 🙂

UPDATE: Ada satu tv commercial lagi yang masuk kategori membuat rikuh. Kali ini para wanitanya yang nyiumin ketiak pria, walau jarak jauh. Ini link nya