Serius Nanya: Soal Keamanan di Minimarket

Halo semua. Selamat Senin lagi. Ya ampun waktu kok kayak kereta cepat gini ya. Perasaan baru kemarin ngerayain malam tahun baru di New York rumah, tau-tau sekarang udah bulan April aja. Hehe…..
Postingan perdana di bulan April ini lagi-lagi yang receh dan ringan. Karena recehan akan selalu dibutuhkan buat pak ogah ketika kita putar balik di jalan raya ya? Yassalaaaam…..enggak nyambung….

Kali ini pengen men-tjoerhat-kan pertanyaan yang sampe saat ini masih bikin penasaran. Soal keamanan di minimarket.

Seperti kita tau, yang namanya minimarket warna merah dan biru itu bersaing di mana-mana yes? Di seluruh penjuru Indonesia. Udah normal dan wajar banget kalo ngeliat keduanya cuma sebelahan tembok doang. Atau selalu berada di setiap 200 meter sebuah jalan raya. Kita konsumen sudah tentu girang gemirang karena dimudahkan membeli ini itu kebutuhan sehari-hari.

Nah, yang saya tau, semua minimarket ini gak punya sekuriti buat ngejagain. Pegawainya pun semua masih muda-muda. Kadang dalam satu minimarket yang tugas cuma 3 orang bergantian/shift. Lalu di area parkir paling cuma ada juru parkir gak resmi, satu orang saja.

Awalnya minimarket seperti ini cuma menyediakan kebutuhan konsumen akan barang-barang kebutuhan harian. Lama-lama servisnya makin tambah. Ada ATM aneka bank, bisa bayar aneka tagihan, listrik, BPJS dan seabrek lainnya. Kemudian fasilitasnya juga makin ditambah. Nyediain charger hp, toilet buat pengunjung, dan masih banyak lagi. Belum lagi jam bukanya yang juga akhirnya dibablasin jadi 24 jam. Tanpa sekuriti loh ya, dan tanpa anti theft system gate juga.

Setiap tahun saya ikut suami mudik ke kampung, selalu ngelewatin Nagrek dan seterusnya. Di sepanjang jalur mudik itu, tiap tahun, jumlah minimarket yang baru buka kayaknya semakin bertambah. Keliatan banget deh yang masih baru buka dari kekinclongan cat dan neon box papan namanya. Dan deretan fasilitas yang tersedia di minimarket jalur mudik itu ya seperti yang saya sebutin di atas: toilet gratis, charger hp gratis, ATM, dll. Sudah tentu perkembangan ini seiring dengan bertambahnya manusia yang melakukan mudik ke area Jawa ya. Peluang banget kan buat mbangun minimarket. Pasti banyak banget pemudik yang butuh istirahat, beli minum, kebelet pipis, dan lain sebagainya.

Logikanya, ketika pengunjung mampir dan kebelet pipis, sudah pasti gak belanja dan langsung izin sama kasir yang jaga buat ke toilet. Mbak dan mas kasirnya enteng mengiyakan, lha wong itu fasilitas buat pengunjung. Dan kebanyakan, rata-rata hampir 100% minimarket yang saya cobain toiletnya…… toilet itu satu area dengan gudang barang-barang.

Bukan suuzon atau apa ya, tapi……bagaimana misalnya ada oknum jahat? Pura-pura izin ke toilet lalu keluar dari toilet juga ngutil/mencuri barang di gudang? Bagaimana pihak toko mengantisipasi hal ini? Atau memang sudah pasrah kepada Allah saja?

Pertanyaan yang sama juga terjadi ketika sebuah minimarket yang sedikit lebih besar dengan embel-embel plus (misalnya Ind*maret Plus Store atau Alf*midi) mengadakan acara di area parkir. Kemarin baru saja saya lihat Ind*maret Plus di dekat rumah ngadain semacam turnamen hotwheels kecil atau apa gitu. Ada tenda, spanduk, dan puluhan pengunjung tumplek blek di situ. Sebagian memang di fokus ngumpul di area hotwheels, namun gak sedikit yang berada dalam area toko membeli aneka minuman, makanan dll. Dengan pengunjung dalam toko yang membludak, pegawai toko yang hanya 3 orang, dan hanya bermodalkan kaca pengaman yang terpasang di bagian atas toko, bagaimana pengawasan keamanannya? Lalu misalnya emang bener terjadi pengutilan, apakah kesalahan 100% ditimpakan ke pegawai yang lagi tugas?

Saya sampai saat ini belum pernah membaca artikel cerita tentang kerugian yang diderita minimarket akibat pengutilan oknum yang memanfaatkan situasi seperti cerita saya di atas. Pura-pura numpang ke WC misalnya.
Yang sering saya baca hanya murni pencurian minimarket entah yang dirampok pake senjata api, golok, dan lain-lain.

Ini curhat, penasaran atau apose kokondao ya? Ah namanyapun recehan. So pasti rada gaje ya isinya haha. Mohon maaf atas postingan tak berfaedah ini. Eh iya, kamu sering mikirin hal yang sama kayak saya gak sih? *CariTemenBanget
signature

14 thoughts on “Serius Nanya: Soal Keamanan di Minimarket

  1. inlycampbell says:

    Gua baru tahu kalau bisa numpang toiletnya hahaha.. Tapi emang bener tuh, depan kompleks rumah di Jakarta, set dah berderet gitu, tapi enak kalau lagi promo, bisa ke beberapa tempat sekaligus kalau gak nemu yang di mau, haha..

    Liked by 1 person

  2. ndu.t.yke says:

    Nggak pernah sih. Tp klo liat adegan robbery minimarket, sering. Di serial tv Amrik, maksudnya. Dan serem2 juga kasusnya krn gun robbery. Alhamdulillah klo disini kayaknya jarang ada perampokan minimarket yhaaa

    Liked by 1 person

  3. Miss Mae says:

    Apa mungkin ada alarmya engga sih, kalau barang belum di-scan barcode tapi udah dibawa keluar pintu? *secanggih itukah minimarket kita*
    Sekolahku dulu SD aja perpusnya udah dipasang alarm begitu (memang bukan di Indo sih, tapi masa iya toko sepopuler alf*mart, ind*mart, dsb. gapunya modal buat pasang begituan?)

    Liked by 1 person

Leave a comment